From: L.Meilany
Pemotongan Hewan Yang Tidak Berperikehewanan
Beberapa waktu lalu ekspor sapi potong dari Australia ke Indonesia dihentikan sementara.
Hal ini disebabkan oleh 'kemarahan' publik Australia setelah melihat tayangan televisi ABC
mengenai berbagai 'kekejaman' terhadap sapi yang dipotong di Indonesia.
Di Australia sapi potong ini ditembak dibagian kepala menggunakan pistol kejut yang memiliki
daya listrik tinggi. Dengan cara ini ternak potong langsung mati dalam hitungan 30 detik.
Di Indonesia semua ternak dipotong dengan leher digorok menggunakan pisau.
Dalam kunjungan ke berbagai rumah pemotongan hewan (RPH) di Indonesia; ABC menemukan
bahwa sapi yang digorok tidak langsung mati tetapi masih menggelepar selama beberapa menit
dengan leher setengah terpotong.
Dalam tayangan tersebut juga diperlihatkan seorang tukang jagal memukul kepala sapi dengan
tali berulang-ulang tanpa alasan jelas.
Padahal MUI sebenarnya sudah mengatakan bahwa penggunaan pistol listrik adalah halal.
Tapi masih banyak RPH yang enggan menggunakannya entah karena alasan biaya atau sulitnya
mengimpor senjata seperti itu ke Indonesia.
Meskipun demikian ada juga RPH yang menerapkan nilai perikehewanan dan agama untuk urusan
pemotongan ini. Seperti harus menghadap kiblat, dibacakan basmallah, diperiksa kesehatan dan
menenangkan hewan ternak untuk mengurangi stress sebelum disembelih.
Sebagaimana dikutip dari Saddad bin Aus ra, Nabi SAW sudah mengingatkan -
" Sesungguhnya Allah mewajibkan kamu berbuat baik dalam segala hal. Bila kalian harus membunuh
atau menyembelih lakukanlah dengan baik." Pada kesempatan lain beliau mengatakan,
" Tajamkan pisau dan senangkan binatang sembelihannya."
Dibelakang hari para ilmuwan Barat mengungkap hikmah pesan Nabi tersebut. Ternyata aturan
menyembelih tidak hanya sekedar hewan tak tersiksa tetapi juga untuk kepentingan manusia.
Bahwa daging hewan yang disembelih dalam keadaan nyaman berkualitas lebih baik. Lebih tahan
lama disimpan dan rasanya enak (Ressang, 1962)
Yang populer saat ini adalah daging wagyu, daging dari sapi potong yang diternakan di Jepang.
Sapi potong diperlakukan dengan sangat baik sebelum acara penyembelihan tiba.
Lain halnya dengan kasus sapi gelonggongan - yakni sapi yang digelontor air berliter-liter sebelum
dipotong agar diperoleh timbangan yang lebih berat.
Pada kasus ini hendaknya konsumen selalu waspada, apalagi menjelang hari raya banyak penjual
yang ingin memperoleh keuntungan berlipat ganda dengan menjual daging yang tidak halal. [lm-21/11]
[Panduan belanja dan konsumsi halal - Anton Apriyantono & Nurbowo serta sumber lainnya]
-----------------------------------------------------------------------------------------
l.meilany
160811/16ramadhan1432h
No comments:
Post a Comment