From: <anishariri@gmail.com>
Timbangane ngomongke protese amien rais sing ora santun, mending iki wae. Podho-podho protes ning luwih ono isine...
http://rahard.wordpress.com/2011/01/14/menyoal-server-rim-di-indonesia/
Menyoal Server RIM di Indonesia
14 Januari 2011 @ 10:55 pm › Budi Rahardjo
[Busyet dah. I opened up a can of worm  Kepalang tanggung. Bahas sekalian deh soal ini.]
Baiklah. Sekarang saya akan bahas soal permintaan (atau pemaksaan?) Research In Motion (RIM) untuk memasang server di Indonesia. Apa alasannya?
Alasan yang paling sering muncul adalah agar pemerintah Indonesia bisa menyadap komunikasi orang yang menggunakan BlackBerry. Saya sebetulnya cukup heran juga banyak yang setuju. Sebagai warga negara, semestinya kita harus mengingatkan pemerintah akan hak-hak kita (sebagai warga negara dan netizen); bahwa pemerintah tidak bisa semena-mena melakukan penyadapan.
Jika rekan-rekan membaca sejarah tentang munculnya PGP (pretty good privacy) dan juga buku-buku seperti cypherpunk, maka bisa kita lihat bahwa gerakan yang mereka lakukan adalah mempertahankan hak warga negara dari perbuatan semena-mena dari pemerintah. (Dalam hal ini adalah warga Amerika terhadap pemerintah Amerika.) Mereka kemudian menciptakan berbagai sistem pengamanan dan produk kriptografi yang menyulitkan pemerintah untuk melakukan penyadapan.
Bagaimana jika pemerintah benar-benar membutuhkan data komunikasi seseorang, misalnya untuk menangani kasus terorisme atau korupsi? Ada mekanisme yang disebut lawful interception. Ini banyak dilakukan untuk memerangi terorisme, narkoba, dan korupsi, hal-hal yang sejenisnya. Secara singkatnya, pemerintah – dalam hal ini penyidik yang sudah mendapatkan mandat untuk melakukan penyidikan kasus tertentu – dapat mengirimkan permohonan kepada penyedia jasa untuk mendapatkan data komunikasi tertentu. Umumnya penyedia jasa akan mentaati hal ini. (Catatan: hal ini sudah lazim dilakukan oleh penegak hukum di seluruh dunia, temasuk di Indonesia.)
Jadi, server ada di mana pun, di luar negeri dan di Indonesia tetap bisa dilakukan lawful interception. Kalau tujuannya adalah untuk unlawful interception … nah, mosok yang kayak gitu harus kita dukung?
Alasan yang kedua yang sering juga digunakan mengapa RIM harus memasang server di Indonesia adalah agar kita kebagian bisnisnya, kebagian ilmunya, kebagian … pokoknya kebagian deh. Untuk yang ini saya sendiri masih pro dan kontra. Soalnya sebenarnya kita-kita ini sudah pinter ngurusin server-server kok  Technically kita sudah jago. Gak perlu ada server RIM juga kita sudah tahu cara menjalankan data center 
Nah, soal kebagian bisnisnya … kok rasanya vulgar banget  Begitu tahu mereka untung, lantas kita mau dapet bagian. Emangnya kalau mereka gak untung kita mau nombokin? Soalnya sebentar lagi juga layanan mereka tidak terlalu dominan lagi kok. Lantas apa nanti kalau pelanggan mereka pindah ke teknologi, device, dan layanan lain dan kemudian RIM mulain merosot … kita mau nombokin? Ya gak lah. Kesannya kalau untung minta bagian, kalau rugi gak mau ikutan. Hadoh…
No comments:
Post a Comment