Friday, April 22, 2011

Kado

From: *bima ardianta*

Silahkan mampir, sekedar tombo setres:
http://ngakak.org/viewtext.php?id=2202

Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan moodku tidak
terlalu baik pada pagi itu. Aku turun untuk sarapan dengan harapan
istriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita "Selamat ulang tahun
suamiku tersayang" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun
untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi.
Aku berpikir, ya... itulah istri, tapi mungkin anak-anakku akan
mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Anak-anak datang ke meja
makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah
katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa
dan sedih.
Ketika aku masuk ke ruangan, sekretarisku Janet menyapaku "Selamat pagi
Boss, selamat ulang tahun". Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati
mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja
sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan
berkata "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar
dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang,
hanya kita berdua". Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar
biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".
Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat dimana kami
biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami
memesan 2 botol martini dan sangat menikmati makan siang kami. Dalam
perjalanan pulang ke kantor, dia berkata "Anda tahu ini adalah hari yang
begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?". Tidak perlu,
saya pikir tidak perlu, jawabku. Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke
apartemennya.
Setelah tiba di apartemennya, dia berkata "Boss, jika Anda tidak
keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar
lebih nyaman". Tentu saja sahutku dengan gembira. Dia pergi kekamar
tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang
tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan
kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Aku hanya duduk terpaku disana. Di sebuah sofa panjang....... telanjang
tanpa sehelai benang.

No comments:

Post a Comment