Friday, June 22, 2012

Yohanes : Yahya ya ternyata

Tulang yang Diduga Milik Yohanes Pembaptis
Ditemukan di Bulgaria
Arkeologi | Rabu, 20 Juni 2012, Pukul 18:05 WIB
Rombongan
peziarah menyentuh kotak persegi yang diklaim
berisi tulang-belulang Yohanes si Pembaptis di
sebuah katedral di Sofia, Bulgaria. (Valentina
Petrova/AP/National Geographic News).
Para ilmuwan meyakini bahwa tulang-tulang yang
ditemukan pada reruntuhan sebuah gereja di
Bulgaria yang runtuh pada tahun 2010 lalu ialah
kerangka milik Yohanes Pembaptis --orang yang
membaptis Yesus Kristus.
Tulang ini ditemukan bersama dengan sisa-sisa
tulang belulang enam manusia lainnya. Terdiri
dari sebuah tulang buku jari tangan kanan, gigi,
tulang rusuk, tulang hasta, dan tulang lengan
bawah.
Reliks yang diklaim sebagai tulang milik Yohanes,
ditemukan dalam sebuah penggalian di Pulau
Sveti Ivan "St John", Bulgaria. Reliks tersebut
dikuburkan di dalam sebuah peti kecil yang
terbuat dari batu pualam lalu dibenamkan di
bawah altar gereja.
Sebelumnya, para arkeolog menemukan tulang
belulang pada sebuah kotak yang terbuat dari abu
vulkanik yang mengeras yang dibenamkan di
bagian sudut tua dari gereja. Kotak ini bertuliskan
tulisan Yunani yang menyebutkan Yohanes
Pembaptis dan tanggal kelahirannya.
Berdasarkan tes DNA dan radiokarbon,
menunjukkan bahwa kemungkinan tulang itu
milik seorang pria Timur Tengah yang hidup pada
abad 1 Masehi. Ini sesuai dengan kisah Yohanes
Pembabtis. Di dalam Al Kitab tertulis, Yohanes
adalah saudara sepupu dari Yesus, jika tulang
tersebut benar milik Yohanes, ini berarti para
peneliti memiliki kemungkinan menemukan DNA
yang mirip Yesus, meskipun hal ini sangat sulit
untuk dibuktikan.
"Masalahnya adalah kami tidak memiliki dasar
untuk perbandingan. Kami tidak memiliki bagian
yang kuat, yaitu potongan tulang baik yang
dimiliki oleh Yohanes Pembaptis maupun Yesus,"
kata Thomas Higham, seorang ilmuwan arkeologi
dari Universitas Oxford, Inggris yang juga anggota
tim peneliti.
Dengan demikian, penelitian yang disponsori
National Geographic Society's Expeditions
Council ini belum dapat menyimpulkan apakah
tulang belulang itu benar-benar milik Yohanes
Pembaptis. Pada abad keempat dan kelima mulai
bermunculan laporan tentang tulang-tulang
tersebut yang konon ditempatkan di berbagai
gereja dan dijadikan sebagai tempat suci. Hal ini
mendorong minat para peziarah untuk datang
berkunjung.
"Kami pikir gereja ini ada pada abad kelima, ini
memberikan informasi kepada kami mengenai
usia minimum dari berbagai material yang ada.
Dan kita juga berpikir bahwa tulang-tulang
tersebut ada sejak abad keempat dan kelima juga.
Tapi kami terkejut ketika mengetahui ternyata
tulang tersebut lebih tua dari itu," ujar Higham.
( Umi Rasmi. Sumber: National Geographic
News)

No comments:

Post a Comment