From: <syauqiyahya@gmail.com>
Alhamdulillah, Orang Sederhana (Jokowi) Menang di Jakarta
Oleh: Bude Binda | 11 July 2012 | 21:10 WIB
Oleh Bude Binda
Jadi ingat tulisanku "Bukan Pendukung Jokowi". Tulisan yang kubuat untuk menjawab kritik terhadap Jokowi yang katanya hanya layak jadi camat di DKI (tulisan Om Riza Gassner). Di sana kutulis tentang Jokowi yang setidaknya lebih baik dari koruptor atau pemimpin daerah lain yang nepotismenya menggurita. Eh dihapus tulisan ini oleh admin! Hik…hik…sedih.
Namun hari ini kesedihanku terhapus, berganti menjadi keharuan, bahkan air mataku titik saat tahu hasil hitung cepat Jokowi-Ahok menuai keunggulan. Alhamdulillah, aku tak salah bersimpati kepada sosok sederhana yang merakyat ini.
Secara pribadi saya tak kenal Jokowi, hanya mengenal dari media baik cetak (baca tentang beliau di Kompas, Suara Merdeka) dan elektronik (televisi, termasuk di Kompasiana). Seperti kata teman lain media dapat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap seseorang, namun penilaian yang awet karena karakter. Saya berpendapat Jokowi dan Ahok tak hanya karena media namun mereka bersinar karena karakter mereka.
Semoga keunggulan ini dapat bertahan hingga di putaran kedua (jika hasil hitung resmi KPUD DKI mengharuskan demikian). Selamat untuk Jokowi Ahok dan pendukungnya, selamat untuk warga Jakarta yang telah memilih pemimpin yang cakap, manusiawi, suka bekerja, dan sederhana. Semoga dengan kapasitas mereka dan dukungan warga Jakarta menjadi kota yang manusiawi. Kota yang ramah kepada penghuninya hingga Om Budiman Hakim tak takut lagi hidup di Jakarta.
Jakarta dengan pemimpin yang menghargai warganya ("nguwongke") akan menjadikan warga Jakarta lebih sabar, tidak mudah marah, bersikap tertib di jalan, taat peraturan dan seterusnya hal-hal yang baik yang menjadi sifat orang Indonesia namun akhir-akhir ini meluntur.
Membangun fisik mungkin mudah, namun lebih penting membangun manusia. Manusia yang beradab, yang akan lebih membuat Jakarta menjadi ramah, nyaman, dan layak jadi kota sejajar dengan kota-kota di dunia seperti Tokyo, New York, Paris, Kuala Lumpur, Singapura, amin.
Jokowi dan Ahok, selamat untuk bapak berdua, namun tetaplah rendah hati, boleh gembira namun tak larut, satukan langkah perjuangan belum selesai.
Akhir kata semoga Jakarta mendapat pemimpin yang terbaik, dan kelak kota-kota serta daerah lain akan terinspirasi.
BUDE BINDA
Banjarnegara, 11 Juli 2012
--
Alhamdulillah, Orang Sederhana (Jokowi) Menang di Jakarta
Oleh: Bude Binda | 11 July 2012 | 21:10 WIB
Oleh Bude Binda
Jadi ingat tulisanku "Bukan Pendukung Jokowi". Tulisan yang kubuat untuk menjawab kritik terhadap Jokowi yang katanya hanya layak jadi camat di DKI (tulisan Om Riza Gassner). Di sana kutulis tentang Jokowi yang setidaknya lebih baik dari koruptor atau pemimpin daerah lain yang nepotismenya menggurita. Eh dihapus tulisan ini oleh admin! Hik…hik…sedih.
Namun hari ini kesedihanku terhapus, berganti menjadi keharuan, bahkan air mataku titik saat tahu hasil hitung cepat Jokowi-Ahok menuai keunggulan. Alhamdulillah, aku tak salah bersimpati kepada sosok sederhana yang merakyat ini.
Secara pribadi saya tak kenal Jokowi, hanya mengenal dari media baik cetak (baca tentang beliau di Kompas, Suara Merdeka) dan elektronik (televisi, termasuk di Kompasiana). Seperti kata teman lain media dapat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap seseorang, namun penilaian yang awet karena karakter. Saya berpendapat Jokowi dan Ahok tak hanya karena media namun mereka bersinar karena karakter mereka.
Semoga keunggulan ini dapat bertahan hingga di putaran kedua (jika hasil hitung resmi KPUD DKI mengharuskan demikian). Selamat untuk Jokowi Ahok dan pendukungnya, selamat untuk warga Jakarta yang telah memilih pemimpin yang cakap, manusiawi, suka bekerja, dan sederhana. Semoga dengan kapasitas mereka dan dukungan warga Jakarta menjadi kota yang manusiawi. Kota yang ramah kepada penghuninya hingga Om Budiman Hakim tak takut lagi hidup di Jakarta.
Jakarta dengan pemimpin yang menghargai warganya ("nguwongke") akan menjadikan warga Jakarta lebih sabar, tidak mudah marah, bersikap tertib di jalan, taat peraturan dan seterusnya hal-hal yang baik yang menjadi sifat orang Indonesia namun akhir-akhir ini meluntur.
Membangun fisik mungkin mudah, namun lebih penting membangun manusia. Manusia yang beradab, yang akan lebih membuat Jakarta menjadi ramah, nyaman, dan layak jadi kota sejajar dengan kota-kota di dunia seperti Tokyo, New York, Paris, Kuala Lumpur, Singapura, amin.
Jokowi dan Ahok, selamat untuk bapak berdua, namun tetaplah rendah hati, boleh gembira namun tak larut, satukan langkah perjuangan belum selesai.
Akhir kata semoga Jakarta mendapat pemimpin yang terbaik, dan kelak kota-kota serta daerah lain akan terinspirasi.
BUDE BINDA
Banjarnegara, 11 Juli 2012
--
No comments:
Post a Comment