From: A.Syauqi Yahya
Yoen Aulina Casym
Lihat Profil Kirim Pesan
Dokter, Magister Administrasi Rumah Sakit lulusan FKM UI, saat ini bekerja di RS Hermina Grand Wisata, menyukai dunia kepenulisan karena hobby. "aku bukan penulis, aku hanya seorang yang suka menyusun kata ke dalam baris"
Ini saatnya Aku unjuk gigi…!!!
OPINI
Yoen Aulina Casym
04 December 2010 | 19:36
Ada berbagai alasan yang menyebabkan orang untuk tidak mau tampil ke depan, bisa karena rasa malu, atau karena tidak memiliki keberanian, padahal reputasinya pantas mendapat jempol yang diacungkan.
Dan ada juga bermacam alasan yang membuat orang bersikap layaknya seorang pengamat, berdiri di suatu tempat , diam tak mau berucap.
Ada pula orang yang selalu menahan diri untuk tidak mau unjuk gigi karena alasan yang cuma dia sendiri yang mengerti.
Terus terang itulah yang pernah ku alami, tak berani unjuk gigi oleh karena sebab yang akan kuceritakan nanti.
Karena gak berani unjuk gigi, maka aku jadi gak pede ngakak, atau tertawa terbahak-bahak, padahal di dalam rongga dada tawa itu rasanya sudah ingin meledak-meledak karena rangsang yang kuterima melalui panca indera telah diteruskan ke dalam rongga kepala dan otak telah mengirimkan sinyal supaya aku merespons sebagaimana mestinya, tapi yang terjadi tidak begitu, pada saat yang bersamaan rasa malu juga mengirim impuls yang segera diterjemahkan dan ternyata perintahnya lebih dominan sehingga sinyal yang disampaikan panca indera tidak dibaca sempurna dan akibatnya, mulut tidak pernah lebar terbuka untuk mengeluarkan suara tawa yang membahana HAHAHA, dia seperti menerima perintah untuk mempertemukan bibir atas dengan bibir bawah sambil menarik kedua sudut bibir yang terbentuk kearah atas membentuk sebuah senyum, seperti ada permen yang sedang dikulum.
Tak berani unjuk gigi ternyata mengganggu eksistensiku, karena aku ternyata adalah orang yang senang mendengar cerita lucu yang akan kujawab dengan suara tawa hahaha yang seru, senang saja membuat segala sesuatu jadi meriah begitu. Tapi oleh karena suatu peristiwa, aku jadi berubah adanya, seperti trauma kalau harus tertawa, padahal masalahnya sepele aja.
Suatu hari, musibah terjadi karena suatu yang sifatnya kecelakaan, bukan disengaja dan yang menjadi korban adalah salah satu gigi depan. Begitu hebatnya benturan itu, sampai mampu mematahkan gigiku walaupun tidak patah sempurna karena dia masih bertengger pada tempatnya. Karena rasa sakit yang sangat, maka aku segera pergi berobat, ke dokter gigi tentunya, setelah di foto ternyata kesimpulannya gigi tidak bisa diselamatkan.
Oalah… aku akan segera menjadi ompong, walau sementara sifatnya, sampai gigi palsu jadi menggantikan fungsi yang asli. Itulah alasan yang sempat membuatku jadi pendiam, tapi syukurnya, situasi yang demikian tidak berlangsung lama, aku gak harus terlalu lama bungkam.
Sekarang aku punya gigi baru dan mulai berani unjuk gigi lagi, udah lengkap siiiihhh….
:)
http://hiburan.kompasiana.com/humor/2010/12/04/ini-saatnya-aku-unjuk-gigi/-12
--
No comments:
Post a Comment