From: <syauqiyahya@gmail.com>
Jumat, 30/03/2012 11:12 WIB
Ruhut Tetap Yakin Golkar Dukung Pemerintah Naikkan Harga BBM
Suci Dian Firani - detikNews
Jakarta - Partai Golkar, salah satu partai koalisi telah mengambil sikap tidak mendukung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Meski demikian, Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul yakin Golkar akan tetap mendukung kebijakan pemerintah.
"Aku rasa kalau kita jernih melihat pernyataan Fraksi PD, (Golkar) sama kok dengan kita. Aku yakin mereka bersama kita (mendukung pemerintah)," ujar Ruhut kepada detikcom, Jumat (30/3/2012).
Menurut Ruhut, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah langkah yang tepat. Pasalnya, kebijakan itu merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian bangsa.
"Golkar akan selalu konsisten mendukung pemerintah," tegas mantan politisi Golkar ini.
Pengamat politik Gun Gun Heryanto juga berpendapat, sikap Golkar yang balik arah mendukung pemerintah masih bisa dimungkinkan. Keputusan politik Golkar menjelang rapat paripurna terkait RUU APBN Perubahan 2012 ditentukan melalui lobi politik antar partai koalisi.
Perubahan sikap ini ditentukan oleh kompensasi yang ditawarkan Partai Demokrat agar Golkar ikut mendukung kebijakan kenaikan harga BBM. Alasannya, Golkar yang memiliki 106 suara akan menjadi penentu bila paripurna persetujuan opsi besaran subsidi energi dan usulan penambahan pasal 7 ayat 6 A terkait keleluasan bagi pemerintah menyesuaikan harga BBM, ditentukan nasibnya melalui skenario voting.
Seperti diketahui, Golkar tidak sepakat harga BBM dinaikkan. Sikap Golkar itu dibacakan Sekjen Golkar Idrus Marham di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (30/3).
Jika parpol koalisi solid mendukung kenaikan harga BBM, jumlah suara mereka mencapai 423, yang terdiri dari Fraksi Demokrat (148), Golkar (106), PKS (57), PAN (46), PPP (38), PKB (28). Kekuatan mereka mengungguli jumlah suara penolak kenaikan harga BBM yakni PDIP (94), Gerindra (26) dan Hanura (17) dengan total suara hanya 137.
Namun, jika PKS dan Golkar balik badan dari koalisi untuk menolak kenaikan harga BBM, maka dengan tambahan suara dari PKS dan Golkar, ada lima fraksi yang menolak kebijakan pemerintah terkait BBM.
--
No comments:
Post a Comment