Cer-Min :Pria Masalalu
FIKSI | 03 March 2011 | 09:48 132 2 Nihil
________________________________
Cerita Mini ini hanya fiktif, jika ada kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan, dimaklumi ya… namanya juga fiksi…
"Pernahkan kau merasa terusik oleh seseorang dari masalalumu? Jika 'ya', kau mengalami hal yang sama dengan Mia. Itu mungkin yang dinamakan CLBK"
Mia tanpa sengaja menemukan nama seseorang di daftar nama orang yang mungkin dikenal dalam facebook-nya. Mia penasaran ingin memastikan apakah benar nama dan photo yang terpajang itu adalah teman lamanya. Mia mengklik 'info' di profile cowok itu, namun sayang tidak banyak info yang tercantum disana. Kemudian Mia mengklik kata 'tambahkan sebagai teman'. Mia menutup facebook dan melanjutkan pekerjaan yang sudah menumpuk di mejanya.
Mia wanita mandiri yang hidup dirantau orang. Menjalani aktivitas bekerja dan kuliah, mia baru saja menyelesaikan kuliahnya setahun yang lalu. Mia sudah memiliki calon suami dan sudah bertunangan selama satu tahun. Karena masing-masing kesibukannya, Mia dan tunangannya jarang sekali menikmati masa-masa seperti masih berpacaran dulu. Mia mulai merasa tidak bahagia lagi.
***
Mia merebahkan tubuh lelahnya di dipan kecil yang cukup empuk. Hari-harinya mulai dirasakan membosankan setelah tidak lagi menjadi mahasiswa. Teman-teman kuliahnya sudah jarang di lihatnya karena kebanyakan teman-temannya juga perantau dan setelah lulus mereka pulang ke kampung halaman masing-masing, sedangkan Mia masih harus tetap tinggal karena dia sudah memiliki pekerjaan tetap disini.
Iseng Mia membuka laptopnya untuk mencari-cari bacaan gratis di internet, sambil browsing Mia juga membuka facebook-nya. Terpampang pemberitahuan pertemanan telah di konfirmasi. Tak lama kemudian cowok itu mengirim chatt di bar chatt Mia. Ternyata cowok itu memang Adul teman lamanya. Mulailah mereka chatting dan saling menanyakan semua hal yang mereka alami masing-masing selama ini.
Satu bulan berlalu, Mia dan Adul semakin akrab di chatting. Adul mulai memberikan sinyal-sinyal bahwa dia menyukai Mia, padahal Adul tahu kalau Mia sudah punya tunangan dan akan segera menikah. Mia juga mulai merasa makin terhibur dengan adanya Adul.
Teman-teman masa sekolahnya mengadakan reuni di kampung halamannya. Mia memutuskan akan menghadiri reuni itu, kebetulan dia belum mengambil cuti di kantornya.
Pesta reuni mewah berjalan khidmat. Mia dan Adulpun bertemu disana. Tak hanya mereka berdua, semua teman-teman saling melepaskan kangen karena sudah sangat lama mereka tidak bertemu. Mia tak menyangka perasaannya dulu saat beranjak remaja masih membekas dan mulai membayanginya lagi setelah kehadiran Adul di hidupnya. Dulu, dulu….. sekali, dimasa SMPnya, Mia pernah menyukai Adul, namun perasaannya tidak kesampaian, Mia bertepuk sebelah tangan. Dan kini, setelah dewasa disaat Mia akan segera menikah, Adul sepertinya menunjukkan rasa sukanya pada Mia.
Mia sepertinya tak ingin kembali ke dunia kesibukannya dikota tempatnya bekerja. Dia ingin terus berada di kampung halamannya dan membiarkan dirinya larut dengan perasaannya. Mia tahu itu tindakan yang tidak benar, itu adalah sebuah kesalahan, suatu hal yang tidak termasuk di dalam agendanya. Selama ini hidup Mia teratur, ia selalu mengikuti alur sesuai dengan daftar agendanya. Tapi kini, dia membiarkan dirinya melenceng dari agenda dan melakukan hal yang dianggapnya salah. Membiarkan dirinya semakin dekat dengan Adul, lelaki masalalunya dan membiarkan masadepannya berantakan.
Mia mengundurkan diri dari jabatannya di kantor.
Dan….. meninggalkan calon suaminya.
Apa yang Mia lakukan?????
Dia mencari pekerjaan baru di kampung halamannya dan mempersilahkan Adul masuk dalam kehidupannya…….
http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/03/03/cer-min-pria-masalalu/
--
No comments:
Post a Comment