Sunday, May 13, 2012

Anda bisa kok, mencegahnya.



From: A.Syauqi Yahya

Mencegah Kegemukan Akibat Pertambahan Usia
Rabu, 1 September 2010 | 15:13 WIB
SHUTTERSTOCK
Berani menolak tawaran kue-kue ulang tahun di kantor?

KOMPAS.com - Coba lihat foto diri Anda dan teman-teman Anda sekitar 10 tahun lalu. Pada saat Anda masih kuliah, atau baru mulai bekerja, pasti sebagian besar dari Anda terlihat jauh lebih langsing. Seiring berjalannya waktu, Anda mulai menambah berat badan sedikit demi sedikit. Pertambahan usia tampaknya memberi pengaruh besar pada bobot badan.

Menurut situs Health, perempuan akan menambah berat sekitar 1 kg per tahun antara usia 18-30 tahun. Jika dijumlahkan, dalam kurun 12 tahun itu berat Anda akan bertambah sekitar 12 kg!

Tidak sulit mengetahui apa penyebab pertambahan berat badan di rentang usia ini, demikian menurut Penny Gordon-Larsen, PhD, profesor bidang nutrisi di Gillings School of Global Public Health di University of North Carolina, Chapel Hill. "Ketika Anda membuat transisi tersebut pada masa dewasa muda, Anda beralih ke gaya hidup yang lebih santai," tuturnya pada Health.

Penyebab yang lain mungkin bisa Anda tebak. Anda menghabiskan waktu untuk duduk di kantor selama 40-45 jam seminggu (sambil ikut ngemil ketika ada yang membawa donat, pizza, gorengan, atau martabak). Anda menikah (dimana rasa tenang karena sudah punya pasangan kerap disalahkan sebagai penyebab kegemukan), punya anak, makin banyak waktu untuk ke restoran cepat saji, namun tak punya waktu lagi untuk berolahraga. 

Meskipun begitu, pertambahan berat badan sebaiknya tak usah dianggap sebagai kutukan. Anda bisa kok, mencegahnya.

* Selalu makan secukupnya saja. Anda boleh saja makan makanan yang enak-enak, tetapi pastikan Anda tidak makan berlebihan. Sederhana saja, kan? Ketika Anda sedang mencoba menu-menu di restoran baru, tak usah tergoda untuk menghabiskan makanan. Bila Anda memang sudah kenyang, berhentilah makan. Anda bisa membungkus sisa makanan untuk dimakan di rumah.

* Jangan termakan iklan atau tren. Misalnya, televisi sedang gencar menayangkan iklan minuman-minuman masa kini, seperti soft drink atau minuman bersoda, fruit punch, minuman buah, atau minuman berkalori tinggi lain yang diberi tambahan pemanis.  Anda perlu hati-hati, karena kalori cair lebih berpengaruh terhadap berat badan daripada kalori padat, lho.

* Katakan "tidak" pada kue-kue di kantor. Aduh... siapa yang tahan melihat orang lain asyik menikmati donat, cake, spekoek, atau pizza? Boleh sih, sesekali ikut merayakan kebahagiaan teman dengan menikmati kue-kuenya. Tetapi, jangan membuat kue ulang tahun ini sebagai ritual yang harus selalu dijalani. Anda bayangkan saja bagaimana cake itu dibuat. Di dalamnya ada unsur telur dan mentega sekian persen. Kalau Anda takut makan telur ceplok atau telur rebus sebutir tiap hari karena takut kolesterol, mengapa Anda tidak takut makan cake yang dibuat dari 8 butir telur untuk membuatnya terasa lembut di lidah? Lagipula, kalau Anda mengatakan "tidak, terima kasih" saat ditawari makanan, memangnya ada yang peduli? Mungkin mereka malah senang karena jatah kue tidak berkurang.

* Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga bukan monopoli atlet atau orang yang mengalami kegemukan. Justru dengan berolahraga sejak tubuh masih langsing, Anda lebih mudah mempertahankan berat sehat. Dengan berolahraga teratur Anda juga tidak perlu terlalu ketat membatasi makanan. Anda tidak perlu bergabung dengan pusat kebugaran untuk ikut aerobik atau treadmill. Jogging saja dimana ada jogging track. Aktivitas berlari juga bisa mengencangkan tubuh, memperkuat daya tahan, dan meningkatkan kesehatan Anda.

http://health.kompas.com/read/2010/09/01/15135264/Mencegah.Kegemukan.Akibat.Pertambahan.Usia

Sumber : Glamour
--

No comments:

Post a Comment