Wednesday, August 29, 2012

Nek ra wani....qciiiirrrr

From: A.Syauqi Yahya

Presiden Ajak Dialog Pengkritiknya

JAKARTA ­

http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2011/01/16/ArticleHtmls/16_01_2011_004_004.shtml?Mode=1

Tudingan melakukan 18 kebohongan, yang dilontarkan sejumlah tokoh masyarakat dan agama, membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terusik.

Istana Negara, seperti disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga dalam diskusi di Jakarta kemarin, berencana melakukan dialog langsung dengan para tokoh itu. Waktunya belum ditentukan.

Tudingan ihwal kebohongan itu mencuat saat tokoh lintas agama dan aktivis masyarakat sipil bertemu di gedung Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Rabu lalu. Tokoh agama yang datang, antara lain, Syafii Ma'arif, Salahuddin Wahid, I Nyoman Udayana Sangging, Franz Magnis-Suseno, dan Romo Benny Susetyo.

Sikap para tokoh itu ditu

angkan dalam pernyataan sikap berjudul "Pencanangan Tahun Perlawanan terhadap Kebohongan: Pengkhianatan Harus Segera Dihentikan". Salah satu hal yang disebut sebagai kebohongan adalah angka pertumbuhan ekonomi. Sebab, saat ini orang miskin mudah dilihat di mana-mana dan rakyat kecil tidak merasakan keadilan dari pertumbuhan ekonomi yang diklaim pemerintah itu.

Menurut Daniel, tudingan berbohong itu tak bisa dianggap remeh."Implikasinya pada integritas Presiden," ujarnya. Ia menyamakan tudingan ini dengan tuduhan publik Amerika terhadap Presiden Richard Nixon setelah mencuatnya skandal Watergate. Nixon, yang akhirnya mundur, dikarikaturkan dengan ilustrasi Pinokio di sampul depan

--

No comments:

Post a Comment