Mempertahankan Orgasme 24 jam
Dalam filosofi Tantra, ketika hubungan seks mencapai klimaks, sebenarnya terjadi dua jenis orgasme, yakni fisik dan hati. Jika dibandingkan satu sama lain, terlihat seperti bertentangan namun sebenarnya saling mendukung.
Orgasme hati dapat bertahan setidaknya 24 jam. Karunia itu memancarkan energi yang memayungi aktifitas yang bersangkutan sehari penuh. Karena itu, walaupun lutut sedikit lebih lemas, namun biasanya lebih banyak tersenyum dan aktif.
Menurut Tantra, energi ini sering disebut garis tangan kanan yang bisa diperoleh juga melalui meditasi, yoga, membaca mantra, bahkan selibat.
Sementara orgasme fisik yang disebut juga sebagai garis tangan kiri dianggap sebagai kendaraan untuk menghampiri satu pencapaian ke pencapaian yang lain. Seksualitas digunakan dalam yoga sebagai cara menembus tingkat spiritual yang paling dalam.
Dengan kata lain, orgasme adalah gerbang untuk memasuki kawasan penuh berkah.
Ketika orgasme fisik dan hati dipertemukan oleh hubungan seks yang nikmat lahir batin, dengan sendirinya menjadikan Anda sebagai pribadi yang lebih bermutu dan tentu saja aura menyenangkan memancar ke sekitar.
Dalam Tantra modern, perempuan mengalami beberapa bentuk orgasme. Termasuk di antaranya orgasme klitoris, vaginal, orgasme gabungan keduanya, orgasme dari hasil rangsangan anal, serta orgasme hati dan energi.
Sedangkan orgasme lelaki terbagi dalam bentuk yang orgasme biasa, orgasme seluruh tubuh, orgasme dengan rangsang prostat, dan orgasme hati.
Baik perempuan maupun lelaki, jika mampu mencapai orgasme vaginal dan seluruh tubuh, berpotensi mengantarkan ke bentuk orgasme yang lain dengan mengatur pola nafas bersama.
Pada tingkatan tertentu, olahraga pernafasan tanpa melibatkan sentuhan dan rangsangan fisik, bahkan bisa mencapai orgasme. Untuk sampai ke tahapan itu, tentu saja perlu banyak berlatih.
Maksudnya, rajin berhubungan seks hingga Anda dan pasangan menemukan pola nafas yang sama. Menyenangkan, bukan?
Orgasme hati dapat bertahan setidaknya 24 jam. Karunia itu memancarkan energi yang memayungi aktifitas yang bersangkutan sehari penuh. Karena itu, walaupun lutut sedikit lebih lemas, namun biasanya lebih banyak tersenyum dan aktif.
Menurut Tantra, energi ini sering disebut garis tangan kanan yang bisa diperoleh juga melalui meditasi, yoga, membaca mantra, bahkan selibat.
Sementara orgasme fisik yang disebut juga sebagai garis tangan kiri dianggap sebagai kendaraan untuk menghampiri satu pencapaian ke pencapaian yang lain. Seksualitas digunakan dalam yoga sebagai cara menembus tingkat spiritual yang paling dalam.
Dengan kata lain, orgasme adalah gerbang untuk memasuki kawasan penuh berkah.
Ketika orgasme fisik dan hati dipertemukan oleh hubungan seks yang nikmat lahir batin, dengan sendirinya menjadikan Anda sebagai pribadi yang lebih bermutu dan tentu saja aura menyenangkan memancar ke sekitar.
Dalam Tantra modern, perempuan mengalami beberapa bentuk orgasme. Termasuk di antaranya orgasme klitoris, vaginal, orgasme gabungan keduanya, orgasme dari hasil rangsangan anal, serta orgasme hati dan energi.
Sedangkan orgasme lelaki terbagi dalam bentuk yang orgasme biasa, orgasme seluruh tubuh, orgasme dengan rangsang prostat, dan orgasme hati.
Baik perempuan maupun lelaki, jika mampu mencapai orgasme vaginal dan seluruh tubuh, berpotensi mengantarkan ke bentuk orgasme yang lain dengan mengatur pola nafas bersama.
Pada tingkatan tertentu, olahraga pernafasan tanpa melibatkan sentuhan dan rangsangan fisik, bahkan bisa mencapai orgasme. Untuk sampai ke tahapan itu, tentu saja perlu banyak berlatih.
Maksudnya, rajin berhubungan seks hingga Anda dan pasangan menemukan pola nafas yang sama. Menyenangkan, bukan?
No comments:
Post a Comment