PSK Baru
Akibat tekanan ekonomi, pasutri Sum dan Parto hijrah ke Jakarta mencari
pekerjaan.
Setelah ngalor-ngidul nggak dapat pekerjaan, akhirnya Sum diminta Parto
untuk menjadi seorang PSK.
Sampai akhirnya saat Sum mangkal pertama kali terjadi obrolan sebagai
berikut:
Tak lama, sebuah angkot datang menghampiri.
Sopirnya kesengsem dengan paras Sum yang ayu alamiah. "Jeng... berapa
tarifnya?" tanya si sopir.
Sum kaget karena memang tanpa persiapan mateng, sampai urusan pasang tarif
belum pernah dibicarakan,
akhirnya menoleh ke pohon tempat Parto mengawasinya dari jauh. "Bentar
Mas," katanya pada sopir angkot.
Ia menghampiri Parto, minta nasihat. Parto bilang, "Sum, awakmu minta lima
puluh ribu" Sum pun kembali lagi ke sopir angkot dan bilang, "Lima puluh
ribu mas"
"Wah, mahal yah, aku cuma ada Rp30 ribu, boleh nggak?" tawar Sopir angkot.
Sum bingung lagi dan kembali ke balik tanya ke Parto "Mas, dia punyanya
cuman tiga puluh ribu. gimana?"
Parto spontan, "Bilang deh, kalau Rp30 ribu ya cuman dapat service tangan".
Sum pun kembali ke sopir angkot, "Mas, Rp30 ribu pakai tangan saja, mau?"
Sopir yang sudah kebelet akhirnya setuju.
Mobil diparkir di tempat gelap dan di kursi depan si sopir memelorotkan
celananya dan xxxxxx (sensor).
Giliran Sum akan melaksanakan tugasnya, ia terkesima melihat burung si
Sopir,
dan bilang pada si Sopir, "Mas, tunggu sebentar ya".
Sum buru-buru ke tempat Parto bersembunyi dan bilang kepada suaminya,
"Mas Parto, sampeyan ada duit Rp20 ribu nggak? Kalau ada mbok tolong
dipinjamkan sama sopir itu dulu"
wkwkwkww
No comments:
Post a Comment