From: Agus Dwi Rahardjo
Selasa, 23/02/2010 16:30 WIB
(Foto: malepubichairshaving) Jakarta, Saat masih kecil, ada mitos yang mengatakan jangan suka memainkan bola-bola testis, nanti bisa masuk ke dalam dan menyebabkan kebutaan. Tapi sering-sering memeriksa kondisi buah pelir sangat penting untuk deteksi dini kanker testis.
Memegang-megang alat kemaluan ketika masih kanak-kanak memang terlihat kurang sopan. Tapi seiring usia bertambah, kegiatan tersebut menjadi hal yang lumrah dan alamiah, bahkan bisa jadi kegiatan yang menyelamatkan nyawa sendiri.
Mengecek bola-bola testis atau dalam bahasa medis disebut dengan testicular self-examination adalah teknik yang sangat berguna untuk mengetahui gejala kanker testis. Jika bisa dideteksi lebih awal, kanker testis bisa disembuhkan 100 persen.
Seperti dikutip dari Askmen, Selasa (23/2/2010), berikut langkah-langkah untuk mengecek kesehatan testis pria.
1. Cek selagi masih muda
Kanker testis adalah jenis kanker yang banyak menyerang pria muda, yaitu antara umur 15 dan 34 tahun. Meski kasus kanker testis jarang terjadi, yaitu hanya 1 persen dari jenis kanker pada pria namun tetap saja perlu diwaspadai. Jadi ketika Anda atau anak Anda berusia 15 tahun, segera periksa bola-bola testis.
2. Cek secara rutin
Memang tidak ada ketentuannya seberapa sering harus mengecek bola-bola testis. Tapi minimal sebulan sekali daerah tersebut perlu diperiksa. Dengan melakukannya sesering mungkin, bentuk dan ukurannya pun bisa dirasa dan dikenali dengan baik.
Jadi jika ada perubahan atau kelainan bola-bola testis dari biasanya, Anda perlu curiga.
3. Persiapkan waktu yang tepat
Waktu yang paling baik untuk mengecek bola-bola testis adalah selama atau setelah mandi dengan air hangat. Air hangat akan membuat skrotum (buah zakar) menjadi rileks dan tenang sehingga bola-bola testis bisa diperiksa dengan mudah.
Biasanya bola testis bagian kanan sedikit lebih besar daripada bagian kiri. Sementara itu bola testis kiri posisinya lebih rendah daripada yang kanan. Jika keadaan bola-bola testis seperti itu, tak perlu khawatir karena hal itu normal.
4. Cek secara keseluruhan
Menggunakan kedua tangan, putar secara lembut dan perlahan masing-masing testikel (bola/biji testis). Sambil diputar beri sedikit tekanan dengan jari-jari tangan. Kenali dengan baik bola-bola testis. Biasanya biji testis memiliki tekstur yang lembut dan agak keras pada bagian bolanya.
Bagian epididymis (pembuluh yang menyalurkan sperma) yang agak menonjol dan berlokasi di bagian atas-belakang testis juga bisa terasa dengan lembut. Gumpalan di bagian tersebut normal, jadi tak perlu khawatir.
Saat memeriksa testikel satu persatu, coba rasakan apakah ada massa, gumpalan atau benjolan yang tidak normal di bagian depan atau samping testis. Adanya benjolan sebesar biji beras atau kacang bisa jadi pertanda yang membahayakan testis, apalagi jika menimbulkan rasa sakit.
Jika ada kelainan pada bentuk atau ukuran testis dan ada rasa sakit, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi itu kanker atau mungkin juga bukan.
Selain gumpalan yang tidak normal pada bola-bola testis, tanda-tanda kanker testis antara lain:
Sering-seringlah Periksa Buah Pelir
Nurul Ulfah - detikHealth
(Foto: malepubichairshaving)
Memegang-megang alat kemaluan ketika masih kanak-kanak memang terlihat kurang sopan. Tapi seiring usia bertambah, kegiatan tersebut menjadi hal yang lumrah dan alamiah, bahkan bisa jadi kegiatan yang menyelamatkan nyawa sendiri.
Mengecek bola-bola testis atau dalam bahasa medis disebut dengan testicular self-examination adalah teknik yang sangat berguna untuk mengetahui gejala kanker testis. Jika bisa dideteksi lebih awal, kanker testis bisa disembuhkan 100 persen.
Seperti dikutip dari Askmen, Selasa (23/2/2010), berikut langkah-langkah untuk mengecek kesehatan testis pria.
1. Cek selagi masih muda
Kanker testis adalah jenis kanker yang banyak menyerang pria muda, yaitu antara umur 15 dan 34 tahun. Meski kasus kanker testis jarang terjadi, yaitu hanya 1 persen dari jenis kanker pada pria namun tetap saja perlu diwaspadai. Jadi ketika Anda atau anak Anda berusia 15 tahun, segera periksa bola-bola testis.
2. Cek secara rutin
Memang tidak ada ketentuannya seberapa sering harus mengecek bola-bola testis. Tapi minimal sebulan sekali daerah tersebut perlu diperiksa. Dengan melakukannya sesering mungkin, bentuk dan ukurannya pun bisa dirasa dan dikenali dengan baik.
Jadi jika ada perubahan atau kelainan bola-bola testis dari biasanya, Anda perlu curiga.
3. Persiapkan waktu yang tepat
Waktu yang paling baik untuk mengecek bola-bola testis adalah selama atau setelah mandi dengan air hangat. Air hangat akan membuat skrotum (buah zakar) menjadi rileks dan tenang sehingga bola-bola testis bisa diperiksa dengan mudah.
Biasanya bola testis bagian kanan sedikit lebih besar daripada bagian kiri. Sementara itu bola testis kiri posisinya lebih rendah daripada yang kanan. Jika keadaan bola-bola testis seperti itu, tak perlu khawatir karena hal itu normal.
4. Cek secara keseluruhan
Menggunakan kedua tangan, putar secara lembut dan perlahan masing-masing testikel (bola/biji testis). Sambil diputar beri sedikit tekanan dengan jari-jari tangan. Kenali dengan baik bola-bola testis. Biasanya biji testis memiliki tekstur yang lembut dan agak keras pada bagian bolanya.
Bagian epididymis (pembuluh yang menyalurkan sperma) yang agak menonjol dan berlokasi di bagian atas-belakang testis juga bisa terasa dengan lembut. Gumpalan di bagian tersebut normal, jadi tak perlu khawatir.
Saat memeriksa testikel satu persatu, coba rasakan apakah ada massa, gumpalan atau benjolan yang tidak normal di bagian depan atau samping testis. Adanya benjolan sebesar biji beras atau kacang bisa jadi pertanda yang membahayakan testis, apalagi jika menimbulkan rasa sakit.
Jika ada kelainan pada bentuk atau ukuran testis dan ada rasa sakit, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi itu kanker atau mungkin juga bukan.
Selain gumpalan yang tidak normal pada bola-bola testis, tanda-tanda kanker testis antara lain:
- Pembesaran atau penciutan testis yang tidak wajar
- Ada cairan di daerah skrotum (kantung kemaluan)
- Rasa sakit di bagian bawah perut, lipatan paha dan skrotum
- Pembesaran dan pelembutan pada bagian dada
No comments:
Post a Comment