From: A.Syauqi Yahya
Memperhatikan Obrolan ABG di Era Sekarang
OPINI | 11 February 2011 | 11:18 332 6 Nihil
________________________________
Pada 10 Februari 2011, saya diajak makan siang teman kantor di food court mall Pejaten Village Jaksel. Sekitar jam 12.15, saya sudah berada di lokasi. Tak lama kemudian, sekitar lima perempuan berseragam Sekolah Menengah Atas (SMA) masuk ke food court dan duduk di belakang saya.
Seperti anak ABG kebanyakan, mereka dalam berbicara cukup ramai. Terdengar samar-samar, mereka membicarakan facebook, twitter maupun pacar mereka. Teman saya yang berada di samping bukan terganggu, tetapi cukup penasaran apa yang dibicarakan para ABG itu.
Dari obrolan yang saya tangkap tidak ada sama sekali membicarakan pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah. Di lihat dari dandannya, kelihatannya mereka dari kalangan atas. Saya juga tidak bisa menebak uang jajan mereka setiap hari. Padahal mereka masih mendapatkan uang dari orang tua mereka.
Pelayan makanan cukup cepat menyajikan makanan yang saya pesan. Teman saya masih menyandarkan badannya di kursi karena masih penasaran obrolan para ABG. Saya meminta teman saya untuk tidak mempedulikan obrolan para ABG itu.
Permintaan saya pun dituruti. Tetapi suara para ABG yang cukup ramai, membuat saya juga penasaran. Terdengar suara samar-samar, suara salah satu ABG:
"Kemarin aku dicium pacarku lho…"
Teman lainnya menimpali, "gimana rasanya"
"Pokoknya ngak bisa diungkapkan…loe bisa rasakan kalau udah dipraktikkan"
Mendengar ucapan teman itu, terdengar para ABG yang tertawa lepas. Mereka sangat cuek diperhatikan para pengunjung lainnya.
Teman saya bukannya menghabiskan makanan tetapi khusuk mendengar obrolan para ABG tersebut. Saya yang menikmati makanan masih terdengar suara ABG dengan samar-samar. Yang tidak habis saya pikir, para ABG itu mengoleksi video porno di ponsel mereka. Saya mengetahui saat salah temannya menanyakan film porno terbaru.
"Siap sih yang punya koleksi terbaru."
"Kayaknya si X punya yang baru."
"Bohong, si Y dapat video baru dari pacarnya."
Seketika itu terdengar para ABG itu meminta transfer video itu melalui bluetooth.
Mendengar obrolan para ABG itu, saya tidak membayangkan bagaimana generasi bangsa Indonesia yang akan datang. Saya juga tidak mengeneralisir bahwa perilaku para ABG itu juga dilakukan para ABG lainnya di Indonesia.
Salam Kompasiana
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/02/11/memperhatikan-obrolan-abg-di-era-sekarang/
--
No comments:
Post a Comment