From: Anis Hariri
Apik ki nggo renungan :)
---------- Forwarded message ----------
From: Ismail Fahmi
Date: 2011/8/6
Subject: [Itb] Google Trends: Beginikah Gambaran Puasa Kita?
*Google Trends: Beginikah Gambaran Puasa Kita?*
Oleh Ismail Fahmi
Sumber: http://cafe.degromiest.nl/wp/archives/941
Ini hari Jum'at siang. Sebentar lagi saya akan jum'atan di sebuah masjid
Turki di dekat kantor, masih di area Amsterdam Centraal. Sambil menunggu
waktu berangkat, iseng-iseng saya buka situs Google Trends (
http://www.google.com/trends).
Saya ingin mengetahui bagaimana pengguna Internet di Indonesia 'menahan hawa
nafsu' ketika berpuasa di bulan Ramadhan, dan apakah mereka masih bisa
menahannya setelah Ramadhan lewat atau malah mengumbarnya ibarat orang minum
setelah kehausan? Untuk mendapatkan data ini, saya bandingkan volume
pencarian untuk dua kata kunci berikut.
Eksperimen
Kata kunci pertama adalah 'puasa'. Biasanya di bulan puasa banyak pengguna
yang mencari informasi seputar puasa, sehingga saya bisa gunakan waktu
pencarian ini untuk menandai bahwa sepanjang waktu itu adalah bulan puasa.
Kata kunci kedua adalah 'porn'. Saya pilih kata kunci ini sebagai
representasi kata kunci-kata kunci yang menggambarkan adanya dorongan hawa
nafsu di dalam diri pengguna Internet dari Indonesia. Saya juga bisa
menggunakan kata kunci lain yang serupa, seperti 'porno', 'telanjang', dan
you-know-what-i-mean lainnya.
Ok, sekarang waktunya bereksperimen. Di halaman Google Trends saya ketik
kedua kata kunci tersebut (dipisahkan oleh koma): puasa, porn. Lalu saya
tekan tombol 'enter'. Setelah mendapatkan hasil trend pencarian oleh
pengguna di seluruh dunia untuk kedua kata kunci ini, saya persempit negara
asal penggunanya: Indonesia. Walaa, saya dapatkan grafik trend yang menarik.
[image:
https://lh6.googleusercontent.com/-d2nCEH65J1Q/TjvP4hRTFHI/AAAAAAAAAeY/tcFu9a63lyE/gtrends-puasa.png]
Sumber:
http://www.google.com/trends?q=puasa%2Cporn&ctab=0&geo=id&geor=all&date=all&sort=0
Grafik berwarna biru menggambarkan volume pencarian untuk 'puasa', dan warna
merah untuk 'porn'. Dari gambar diatas tampak jelas bahwa pencarian untuk
kata kunci 'puasa' paling banyak dilakukan pada bulan-bulan tertentu di
setiap tahun, dan itu adalah bulan Ramadhan. Sedangkan pencarian untuk kata
kunci 'porn' dilakukan sepanjang waktu dalam setahun.
Berhasil menahan hawa nafsu?
Ada yang menarik dari gambar di atas. Ketika volume pencarian 'puasa'
meningkat tajam, yang menggambarkan bahwa periode tersebut adalah periode
bulan Ramadhan, ternyata volume pencarian 'porn' turun cukup drastis.
Fenomena ini berlaku tidak hanya dalam satu waktu saja, tetapi di setiap
tahun.
Apa yang bisa kita simpulkan? Ternyata ada korelasi yang kuat antara bulan
puasa dengan volume pencarian 'porn'. Selama bulan puasa, sebagian pengguna
Internet dari Indonesia yang terbiasa mencari material pornografi telah
berusaha untuk menahan diri, menahan hawa nafsunya, dengan tidak mencari
material tersebut. Kemungkinan mereka benar-benar tidak ingin puasanya batal
karena melihat material yang bisa membangkitkan hawa nafsunya.
Serasa melepaskan dahaga?
Namun, kalau kita perhatikan grafik berwarna merah setelah bulan Ramadhan
lewat, yang digambarkan dengan volume pencarian 'puasa' yang telah mendekati
nol, ternyata grafik merah tersebut mengalami 'spike' atau peningkatan yang
sangat-sangat tajam, lebih tinggi dari yang paling tinggi sebelum puasa
Ramadhan sekalipun. Para pengguna Internet di Indonesia yang sebelumnya
sudah menahan diri untuk tidak mengakses material yang bisa membangkitkan
hawa nafsu, ternyata seperti orang yang sedang melepas dahaga di sebuah oase
setelah lama kehausan dalam perjalanan panjangnya.
Dan di bulan-bulan berikutnya, pencarian 'porn' naik dan turun seperti biasa
sebelum bulan puasa. Puasa seolah hanya berhasil membuat pengakses dari
Indonesia tersebut untuk menahan diri ketika bulan puasa saja. Sesudahnya,
seperti tak berbekas.
Begitu jugakah puasa kita?
Kita mungkin bukan di antara mereka yang tergambar dalam grafik merah di
atas, mungkin juga iya, wallahu 'alam. Namun, yang menjadi bahan perenungan
penting adalah, akankah puasa kita sebatas pada lapar dan dahaga saja?
Akankah hanya itu yang kita dapatkan?
Sudah banyak sekali kita dengar, pelajari, dan pahami bahwa puasa itu untuk
meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Akah akhirnya grafik pengendalian
diri kita seperti diperlihatkan oleh Google Trends di atas?
--
Ismail Fahmi
--
Ismail Fahmi
--
Ismail Fahmi
_______________________________________________
Itb mailing list
Itb@itb.ac.id
http://mx1.itb.ac.id/mailman/listinfo/itb
Disclaimer : Isi tanggung jawab pembaca.
--
No comments:
Post a Comment