Friday, February 17, 2012

Siap-siap

From: <anishariri@gmail.com>

SBY Gerak Cepat 'Hadang' Krisis AS dan Eropa

Rachmadin Ismail : detikFinance

detikcom - Jakarta, Presiden SBY khawatir akan terjadinya krisis ekonomi yang melanda dua wilayah pemegang ekonomi dunia yaitu Eropa dan Amerika Serikat. Pemerintah sedang mempersiapkan langkah cepat untuk antisipasi.

Dalam rapat dadakan di kantornya, hari ini SBY memanggil semua menteri-menteri ekonomi untuk membahas anjloknya pasar modal Indonesia di hari ini.

"Saudara masih ingat 3 tahun lalu, kita menghadapi masalah serupa. Waktu itu krisis dipicu oleh Amerika Serikat sehingga menjalar menjadi krisis ekonomi global. Kali ini situasi yang tidak baik terjadi di Eropa dan sesungguhnya juga di Amerika, yang juga memunculkan situasi ekonomi dunia yang patut kita antisipasi dengan baik," tutur SBY dalam rapat di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/8/2011).

SBY berharap krisis yang terjadi di Eropa dan AS tidak akan banyak mengguncang pasar modal Indonesia. Menurut SBY, sejumlah indikator ekonomi Indonesia membaik dan SBY berharap tidak akan ada lagi krisis seperti 2008-2009.

"Itu harapan kita, dan itu yang mesti dilakukan oleh negara di dunia terutama Eropa dan AS. Tetapi tidak salah dan justru menjadi kewajiban, sebagaimana yang kita lakukan 3 tahun lalu, gerak cepat kita untuk mengatsisipasi dan mempersiapkan diri dengan baik manakala apa yang terjadi di dua benua tersebut ada kelanjutannya dan menimbulkan krisis baru dan kita siap bisa mengambil langkah-langkah tepat," tutur SBY.

SBY ingin krisis yang terjadi di luar minim dampaknya bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, secara sejarah, Indonesia bisa meminimalkan dampak krisis global.

"Harapan kita tidak meluas, harapan yang kedua kita tetap selamat dan bertahan dan menjaga pertumbuhan ekonomi kita," tukas SBY.

"Nanti saya akan sampaikan untuk menjadi ingatan kita kembali apa saja langkah yang kita lakukan yang menurut saya masih relevan karena kita belajar dari krisis 2008 dan 2009. Terjadi hal-hal yang tidak perlu terjadi lagi untuk sekarang ini. Saya ulangi kalimat saya, agar krisis tiga tahun lalu tidak terjadi lagi dan kita bisa buktikan itu bisa kita lakukan," tandasnya.

--

No comments:

Post a Comment