Sunday, February 26, 2012

Rumah adr

Oalah.. Pantes adr ngilang bbrp hari ini.....

Misteri Penghuni
Rumah Mewah
Minggu, 18 Desember 2011 | 02:13 AM
Sebuah rumah mewah di Blok
S7/No 6 Perumahan Raffles
Hills, Kelurahan Jatikarya,
Kecamatan Jatisampurna, Kota
Bekasi, jadi sorotan banyak
orang. Kesunyian perumahan
itu pecah pada Jumat (16/12)
malam ketika polisi
mengepung dan menggeledah
rumah berlantai dua tersebut.
Penggerebekan dilakukan
karena ada laporan bahwa di
dalam rumah itu terdapat
tujuh tas besar yang berisi
uang dollar Amerika Serikat
palsu. Dari hasil
penggeledahan, polisi
menemukan seperangkat alat
cetak uang dan dua lembar
uang kertas dollar AS yang
belum terpotong.
Penghuni rumah malam itu
tidak ada di tempat, polisi
hanya bertemu dengan
penjaga rumah yang biasa
dipanggil Ibu Zul. Perempuan
asal Leuwinanggung, Depok,
ini tidak dapat bercerita
banyak. Dia pun kaget ketika
puluhan polisi berpakaian
sipil dan berseragam
menggeledah rumah
majikannya.
Zul tidak dapat menceritakan
keberadaan majikannya
setelah meninggalkan rumah
itu sejak Jumat siang
menggunakan sedannya.
"Sekarang belum pulang,"
katanya ketika dijumpai pada
Sabtu siang. Kemudian dia
masuk ke rumah berlantai dua
itu.
Majikan Zul adalah warga
negara asing berinisial Adr
yang memiliki paspor Amerika
Serikat. Adapun istrinya yang
berinisial Fls berasal dari
Manado, Sulawesi Utara.
Pasangan ini jarang pulang ke
rumah, sesekali saja dalam
satu minggu. Zul bahkan tidak
tahu pekerjaan majikannya.
Mengenai pekerjaan Adr dan
Fls, sedikit tergambar dari
seorang warga Jepang
bernama Yohitomo Fukunaga
(41), rekan bisnis Adr.
Ceritanya, pukul 11.00 tanggal
16 Agustus 2011, Fukunaga
membeli emas batangan dari
Adr senilai Rp 20 miliar.
Hampir satu bulan lamanya,
emas pesanan pria asal
Miyagi, Jepang, ini belum
datang. Fukunaga kemudian
menagih pesanan ke Adr.
Lantaran tidak dapat
memenuhi pesanan Fukunaga,
Adr mengembalikan uang
senilai Rp 20 miliar secara
tunai.
Namun muncul persoalan,
dan inilah yang menjadi
alasan polisi menggeledah
rumah Adr. Fukunaga tidak
dapat menggunakan uang
kertas dollar AS pengembalian
Adr karena palsu. "Saya pakai
di Bangkok tidak bisa, di
Myanmar juga tidak bisa,
kemudian di Singapura tidak
bisa. Semua tempat
penukaran uang tidak mau
menerima uang saya," kata
Fukunaga.
Karena itu, Jumat hingga
Sabtu (17/12) dini hari,
pebisnis ini melaporkan
dugaan penipuan yang
dilakukan Adr ke Markas
Kepolisian Resor Kota Depok.
Fukunaga juga melaporkan
dugaan bahwa Adr memiliki
uang palsu, paling tidak yang
tersimpan di tujuh tas besar.
"Dia pernah menunjukkan
kepada saya, saya yakin itu
palsu," katanya.
Fukunaga mengenal sosok Adr
di Bangkok pada Agustus
2010. Ketika itu, Adr mengaku
sebagai pegawai Bank Dunia
yang memiliki banyak program
menarik.
Sejak digeledah pada Jumat
malam hingga Sabtu malam,
Adr dan Fls belum pulang.
Polisi gabungan dari Polres
Kota Depok dan Direktorat
Reserse Kriminal Umum Polda
Metro Jaya hanya berjaga di
sekitar rumah Adr. (Andy Riza
Hidayat)

adi wisaksono

No comments:

Post a Comment